/

Menyala, RSUM Ponorogo Kawinkan Dua Gelar di Acara Choir Competition #2 IKKM Jawa Timur

Menyala, RSUM Ponorogo Kawinkan Dua Gelar di Acara Choir Competition #2 IKKM Jawa Timur

Pada ajang bergengsi Choir Competition Chapter 2 yang mempertemukan rumah sakit Muhammadiyah dan Aisyiyah se-Jawa Timur, RSU Muhammadiyah Ponorogo sukses memborong dua gelar juara. Acara yang digelar di Gedung At Tauhid Universitas Muhammadiyah Surabaya pada 5 Oktober 2024 ini menyisakan kebanggaan tersendiri bagi tim paduan suara RSU Muhammadiyah Ponorogo, yang membawa pulang juara 1 sebagai Paduan Suara Terbaik dan gelar Best 1 Suporter Terbaik.

Paduan suara Bahana Swara Muhammadiyah dari RSU Muhammadiyah Ponorogo, yang beranggotakan 7 personil laki-laki, 13 personil perempuan, serta dipimpin oleh dirigen yang ciamik, tampil memukau di atas panggung. Vendik Mey Christianto, pelatih paduan suara, berhasil membentuk harmoni yang solid setelah melakukan latihan selama hampir 1 bulan. Koordinator tim, Danang Asfahani, menyatakan rasa haru dan bangganya atas kemenangan ini, menyebutnya sebagai hasil dari kerja keras dan dedikasi semua anggota.

Dengan seragam kerja berwarna merah yang dipadukan dengan aksesori khas budaya Ponorogo seperti penari Jathil dan Warok, penampilan mereka tak hanya menonjol secara vokal, tetapi juga secara visual. Suporter yang turut meramaikan penampilan Bahana Swara Muhammadiyah juga tampil kompak. Mereka mengenakan ornamen penari Jaranan dan menyemangati dengan yel-yel berbahasa Jawa yang unik, penuh semangat, menambah kehangatan dan kekompakan selama acara berlangsung.

Menurut Aulia, Ketua IKKM Komisariat RSU Muhammadiyah Ponorogo, prestasi ini sangat membanggakan dan merupakan bukti dari semangat kebersamaan dan kerja keras tim. Ia berharap agar prestasi ini dapat terus dipertahankan di kompetisi-kompetisi mendatang. Motto yang diusung tim, “Jaya Jaya Juara,” benar-benar terwujud dalam penampilan mereka yang penuh energi dan semangat juang tinggi.

Perjalanan menuju Surabaya juga bukan tanpa tantangan. Tim Bahana Swara Muhammadiyah harus berangkat dari Ponorogo pada jam 12 malam dan tiba di lokasi jam 3 pagi untuk mempersiapkan diri menghadapi kompetisi. Namun, semangat yang membara dan persiapan matang membuat mereka mampu tampil dengan gemilang, membawa kebanggaan bagi RSU Muhammadiyah Ponorogo.

Dengan keberhasilan ini, RSU Muhammadiyah Ponorogo tidak hanya sebagai pelayanan kesehatan, tetapi juga menunjukkan bagaimana kekuatan kolaborasi dan semangat kebersamaan mampu menghasilkan prestasi luar biasa. Bahana Swara Muhammadiyah kini menjadi simbol kebanggaan bagi rumah sakit, menambah warna baru dalam perjalanan panjang RSU Muhammadiyah Ponorogo menuju kesuksesan yang lebih besar.